Keutuhan Bangsa Dapat Dibangun Mulai Dari Tingkat Keluarga

15-11-2017 / KOMISI IX

Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambangi Empat desa di Kabupaten Bandung Barat.Foto:Dok/rni

 

Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyambangi Empat desa di Kabupaten Bandung Barat dalam rangka mensosialisasikan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Empat desa itu adalah Desa Cikalong Kecamatan Cikalongwetan, Desa Ciptaharja Kecamatan Cipatat, Desa Gununghalu Kecamatan Gununghalu dan Desa Citalem Kecamatan Cipongkor.

 

Adang Sudrajat berkeliling desa guna memberi perhatian khusus pada ketahanan keluarga, serta untuk menyerap segala informasi yang terjadi di daerah pemilihannya sebagai bahan aspirasi kepada pemerintah.

 

“Kita merasakan bahwa banyak sekali perubahan yang terjadi di tengah masyarakat akibat perubahan teknologi informasi yang begitu cepat, yang bahkan sedikit mulai terasa mengubah budaya,” ucap Adang dalam rilisnya, Rabu (15/11).

 

Politisi F-PKS itu berkeliling di daerah pemilihannya untuk bertemu dengan masyarakat seraya memberikan sosialisasi tentang pentingnya ketahanan keluarga dalam memberikan kontribusi ketahanan keluarga. “Ketahanan keluarga saat ini, sudah dapat dengan mudah di intersepsi dari luar, bahkan sampai ke kamar tidur melalui dunia maya dengan perantara HP Pintar,” tuturnya.

 

Ketahanan keluarga tersebut adalah peran penguatan aspek spiritual, kesejahteraan, keamanan atau kenyamanan dan keadilan dimulai dari keluarga oleh orang tua terhadap anak anaknya, lanjutnya. Dengan pemahaman dan penguatan aspek-aspek ketahanan keluarga tersebut maka elemen terkecil negara secara otomoatis akan diperkuat yang ujungnya adalah suasana kondusif untuk keutuhan bangsa.

 

“Saya berharap, dengan ketahanan keluarga yang kokoh maka keutuhan bangsa dapat dibangun melalui organ terkecil struktur negara yaitu rumah tangga. Perpecahan dan ketidakharmonisan akibat perbedaan pendapat di dunia maya tidak akan diteruskan di dunia nyata. Dengan kekuatan keluarga yang kokoh, maka suasana berbangsa dan bernegara dapat dipertahankan secara harmonis secara keseluruhan,” pungkas Adang. (dep,mp) Foto : dok

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...